The Witcher 3 vs. Elden Ring: Dua Mahakarya Dunia Terbuka, Dua Pendekatan Berbeda
Dalam lanskap video game modern, genre dunia terbuka telah menjadi panggung bagi narasi epik, eksplorasi tak terbatas, dan kebebasan pemain yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di antara banyaknya judul yang telah menghiasi genre ini, dua nama menonjol sebagai puncak pencapaian: The Witcher 3: Wild Hunt dan Elden Ring. Keduanya adalah game yang sangat diakui yang telah memenangkan pujian kritis dan basis penggemar yang berdedikasi, tetapi mereka mendekati desain dunia terbuka dengan filosofi yang berbeda secara fundamental. Artikel ini bertujuan untuk membedah perbedaan dan persamaan antara kedua game ini, menyoroti kekuatan dan kelemahan masing-masing untuk membantu pemain memutuskan game mana yang sesuai dengan preferensi mereka.
Narasi: Kisah yang Terjalin Rapat vs. Kisah yang Tersebar Luas
Salah satu perbedaan paling mencolok antara The Witcher 3 dan Elden Ring terletak pada pendekatan mereka terhadap penceritaan. The Witcher 3, yang diadaptasi dari seri novel Andrzej Sapkowski, sangat berfokus pada narasi. Pemain berperan sebagai Geralt of Rivia, seorang pemburu monster profesional yang dikenal sebagai "witcher," saat ia memulai perjalanan untuk menemukan Ciri, seorang wanita muda dengan kekuatan luar biasa yang ditakdirkan untuk mengubah dunia.
Narasi The Witcher 3 kaya dan kompleks, penuh dengan karakter yang berkembang dengan baik, dialog yang menarik, dan keputusan yang berdampak yang secara signifikan memengaruhi hasil cerita. Alur cerita utamanya menarik, tetapi kekuatan sebenarnya dari game ini terletak pada tugas dan kontrak sampingan yang tak terhitung jumlahnya, yang masing-masing menceritakan kisah unik dan sering kali mengharukan. Dari memecahkan misteri pembunuhan hingga membantu hantu yang tersiksa menemukan kedamaian, setiap tugas sampingan terasa penting dan berkontribusi pada dunia yang kaya dan mendalam dari The Witcher 3.
Elden Ring, di sisi lain, mengambil pendekatan yang lebih minimalis dan lingkungan untuk bercerita. Meskipun ada pengetahuan yang mendalam dan sejarah yang kaya yang mendasari dunia Lands Between, narasi game ini sebagian besar disajikan melalui potongan-potongan informasi yang tersebar, deskripsi item, dan interaksi karakter yang samar. Pemain berperan sebagai Tarnished, seorang buangan yang ditugaskan untuk mengumpulkan pecahan Elden Ring dan menjadi Penguasa Elden.
Tidak seperti The Witcher 3, Elden Ring tidak secara eksplisit membimbing pemain melalui narasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, ia mendorong pemain untuk menjelajahi dunia, menemukan rahasianya, dan menyatukan cerita sendiri. Pendekatan bercerita ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi memungkinkan rasa penemuan dan kebebasan yang unik yang sulit ditandingi.
Eksplorasi: Dunia yang Padat vs. Dunia yang Luas
Perbedaan utama lainnya antara The Witcher 3 dan Elden Ring terletak pada desain dunia terbuka mereka. The Witcher 3 menampilkan dunia yang luas dan padat yang dibagi menjadi beberapa wilayah berbeda, masing-masing dengan lingkungan, pemukiman, dan budaya uniknya sendiri. Dari rawa-rawa Velen yang dilanda perang hingga jalan-jalan Novigrad yang ramai dan pulau-pulau Skellige yang tertiup angin, setiap wilayah terasa berbeda dan penuh dengan hal-hal untuk ditemukan.
Dunia The Witcher 3 dirancang dengan cermat, dengan setiap sudut dan celah dipenuhi dengan detail dan potensi untuk eksplorasi. Pemain dapat menghabiskan waktu berjam-jam hanya dengan menjelajahi hutan, menemukan desa-desa tersembunyi, dan menemukan harta karun yang terlupakan. Dunia ini juga penuh dengan aktivitas dinamis, seperti monster yang berkeliaran, bandit, dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, yang membuatnya terasa hidup dan bernapas.
Elden Ring, di sisi lain, menawarkan dunia terbuka yang jauh lebih luas dan lebih jarang penduduknya. Lands Between adalah lanskap yang luas dan beragam yang mencakup hutan lebat, gunung yang menjulang tinggi, dan kastil yang hancur. Sementara dunia Elden Ring tidak sepadat The Witcher 3, ia lebih besar dalam skala dan menawarkan rasa kebebasan dan penemuan yang tak tertandingi.
Pemain bebas untuk menjelajahi Lands Between sesuka hati mereka, tanpa batasan atau titik jalan yang telah ditentukan sebelumnya. Dunia ini penuh dengan rahasia tersembunyi, ruang bawah tanah opsional, dan pertemuan bos yang kuat, memberi penghargaan kepada pemain karena rasa ingin tahu dan keberanian mereka. Kurangnya narasi yang jelas dapat memecah belah, tetapi bagi mereka yang menikmati eksplorasi dan penemuan diri, dunia Elden Ring menawarkan pengalaman yang benar-benar unik dan bermanfaat.
Pertempuran: Taktis dan Strategis vs. Intens dan Menghukum
Sistem pertarungan di The Witcher 3 dan Elden Ring juga sangat berbeda. The Witcher 3 menampilkan sistem pertarungan yang lebih taktis dan strategis yang mengharuskan pemain untuk menggunakan berbagai senjata, tanda (mantra), dan ramuan untuk mengalahkan musuh. Geralt adalah seorang petarung yang terampil, tetapi dia juga rentan, dan pemain harus berhati-hati dalam mendekati setiap pertemuan.
Pertempuran di The Witcher 3 menghargai kesabaran, perencanaan, dan pengetahuan tentang kelemahan musuh. Pemain dapat menggunakan berbagai tanda untuk melumpuhkan musuh, membakar mereka, atau melindungi diri mereka sendiri dari kerusakan. Mereka juga dapat menggunakan berbagai ramuan dan minyak untuk meningkatkan kemampuan mereka dan mengeksploitasi kelemahan musuh. Secara keseluruhan, sistem pertarungan di The Witcher 3 bermanfaat dan menarik, tetapi mungkin tidak semenghukum seperti di Elden Ring.
Elden Ring, di sisi lain, menampilkan sistem pertarungan yang lebih intens dan menghukum yang mengingatkan pada game Dark Souls FromSoftware sebelumnya. Pertempuran di Elden Ring serba cepat, teknis, dan tidak memaafkan, membutuhkan pemain untuk menguasai waktu, posisi, dan manajemen stamina. Tarnished dapat menggunakan berbagai senjata, mantra, dan kemampuan untuk mengalahkan musuh, tetapi mereka juga rentan terhadap kematian instan.
Pertempuran di Elden Ring menghargai keterampilan, kesabaran, dan kemauan untuk belajar dari kesalahan. Pemain harus berhati-hati dalam mendekati setiap pertemuan, mempelajari pola musuh, dan mengeksploitasi kelemahan mereka. Kesulitan Elden Ring mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang menikmati tantangan, sistem pertarungannya sangat bermanfaat dan membuat ketagihan.
Kesimpulan: Dua Game Hebat, Pilihan Pribadi
Pada akhirnya, The Witcher 3 dan Elden Ring adalah dua game hebat yang menawarkan pengalaman unik dan tak terlupakan. The Witcher 3 adalah mahakarya naratif yang menampilkan karakter yang berkembang dengan baik, alur cerita yang menarik, dan dunia yang kaya dan mendalam. Elden Ring adalah mahakarya eksplorasi yang menawarkan rasa kebebasan dan penemuan yang tak tertandingi, serta sistem pertarungan yang menghukum dan bermanfaat.
Game mana yang lebih baik tergantung pada preferensi pribadi. Jika Anda mencari game yang berfokus pada narasi yang kuat dan karakter yang menarik, The Witcher 3 adalah pilihan yang jelas. Jika Anda mencari game yang menawarkan kebebasan eksplorasi yang tak tertandingi dan sistem pertarungan yang menantang, Elden Ring adalah pilihan yang lebih baik. Pada akhirnya, kedua game ini layak dimainkan, dan pemain akan menemukan banyak hal untuk dinikmati di kedua pengalaman dunia terbuka yang luar biasa ini. Keduanya telah menetapkan standar baru untuk desain dunia terbuka dan akan diingat sebagai beberapa game terhebat sepanjang masa.